MANUSIA MEMPUNYAI BANYAK KEBUTUHAN
TERHADAP SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
Isrizal, S. Kep, Ns
( NPM : 12131011110 )
Dosen Pengajar :
Prof. Supli effendi rahim
PROGRAM
PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA
HUSADA PALEMBANG
TAHUN
2013
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah kita diberikan nikmat dan kesehatan
hingga saat ini. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” manusia mempunyai banyak kebutuhan terhadap sumber
daya alam dan lingkungan”. Dalam penulisan dan
penyusunan kata-kata dalam tugas ini mungkin masih banyak kekurangan,untuk itu
saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pembaca. Pada umumnya kepada teman-teman demi terwujudnya kesempurnaan
makalah ini dimasa yang akan datang.
Demikianlah
sekelumit kata-kata dari penulis. Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kita
semua.
Palembang, maret 2013
Penulis,
Isrizal, S. Kep, NS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada
umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa
sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari – hari, sumber daya alam
yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat
manusai melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai
komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat
diperlukan oleh manusiasebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga
keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan
memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang
alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apbila
manusia dan lingkunganyadalam kondisi yang baik. Lngkungan hidup di indonesia
perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah
satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti
kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis yang
besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok
biotik (flora darat, dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik (sawah,
air dan udara ) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).
Manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumber daya alam, yang berupa
tanah, air dan udara dan sumberdaya alam yang lain yang termasuk ke dalam
sumberdaya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan. Namun demikian
harus disadari bahwa sumberdaya alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan
di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas
dan kualitasnya. Sumber daya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan menurut
ruang dan waktu. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang
baik dan bijaksana. Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang
erat. Ada kalanya manusia sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan di
sekitarnya, sehingga aktivitasnya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan di
sekitarnya.
Keberadaan
sumberdaya alam, air, tanah dan sumberdaya yang lain menentukan aktivitas
manusia sehari-hari. Kita tidak dapat hidup tanpa udara dan air. Sebaliknya ada
pula aktivitas manusia yang sangat mempengaruhi keberadaan sumberdaya dan
lingkungan di sekitarnya. Kerusakan sumber daya alam banyak ditentukan oleh
aktivitas manusia. Banyak contoh kasus-kasus pencemaran dan kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang kesemuanya tidak
terlepas dari aktivitas manusia, yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu
sendiri.
Pembangunan yang
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat
terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam; namun eksploitasi sumberdaya alam
yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan
merosotnya kualitas lingkungan. Banyak faktor yang menyebabkan kemerosotan
kualitas lingkungan serta kerusakan lingkungan yang dapat diidentifikasi dari
pengamatan di lapangan, oleh sebab itu dalam makalah ini dicoba diungkap secara
umum sebagai gambaran potret lingkungan hidup, khususnya dalam hubungannya
dengan pengelolaan lingkungan hidup di epoch otonomi daerah.
1.2
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui banyaknya kebutuhan manusia
terhadap sumber daya alam dan lingkungan
1.3 Tujuan Khusus:
A.
Apa yang di maksud dengan pengertian
manusia?
B.
Bagaimana kondisi lingkungan yang
kondusif bagi manusia?
C.
Bagaimana gambaran hubungan manusia
dengan lingkungannya?
D.
Apa saja dampak-dampak negatif dari
pengaruh manusia pada lingkungan dan bagaimana cara mengatasinya?
E. Bagaimana
kita dapat menganalisis sumber daya alam terkait sebagai kebutuhan manusia dan
mengklarifikasinya?
BAB II
MANUSIA MEMPUNYAI BANYAK KEBUTUHAN TERHADAP SUMBER
DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
A. Pengertian
manusia
Manusia adalah
mahkluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk
kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan
mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan lingkungan alam dan
lingkungan sosialnya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun
negatif. Sebagai makhluk biologis, manusia atau “homo sapiens”, sama seperti mahkluk
hidup lainnya yang mempunyai peranan masing-masing dalam menunjang sistem
kehidupan. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari sistem sosial
masyarakat secara berkelompok membentuk budaya. Manusia adalah makhluk yang
terbukti berteknologi tinggi karena manusia memiliki perbandingan massa otak
dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun
ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh
manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif. Manusia juga
sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang
menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia
pun berlaku sebagai mahkluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya
dengan lingkungan dan tempat tinggalnya, baik lingkungan alam maupun sosial.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia
hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama
dalam memenuhi kebutuhan rohani.
B.
Lingkungan yang Kondusif bagi Manusia
Lingkungan adalah suatu media dimana
makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta
fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk
hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks.
Selain
itu lingkungan harus memberikan kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora
dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan
yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung.
Serta lingkungan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku
individu, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Oleh karena itu
manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu,
kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,
menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan karena lingkungan itu
senantiasa tersedia disekitar.
Lingkungan
memiliki peranan bagi manusia yaitu :
1.
Alat untuk kepentingan dan kelangsungan
hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial individu. Contoh : air dapat
dipergunakan untuk minum atau menjamu teman ketika berkunjung ke rumah.
2.
Tantangan bagi individu sehingga
berusaha untuk dapat menundukkannya. Contoh : air banjir pada musim hujan
mendorong manusia untuk mencari cara-cara untuk mengatasinya.
3.
Sesuatu yang diikuti individu.
Lingkungan yang beraneka ragam senantiasa memberikan rangsangan kepada individu
untuk berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya untuk meniru dan
mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya. Contoh : seorang
anak yang senantiasa bergaul dengan temannya yang rajin belajar, sedikit
banyaknya sifat rajin dari temannya akan diikutinya sehingga lama kelamaan dia
pun berubah menjadi anak yang rajin.
4.
Obyek penyesuaian diri bagi individu,
baik secara alloplastis maupun autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis
artinya individu itu berusaha untuk merubah lingkungannya. Contoh : dalam
keadaan cuaca panas individu memasang kipas angin sehingga di kamarnya menjadi
sejuk. Dalam hal ini, individu melakukan manipulation yaitu mengadakan usaha
untuk memalsukan lingkungan panas menjadi sejuk sehingga sesuai dengan dirinya.
Sedangkan penyesuaian diri autoplastis, penyesusian diri yang dilakukan
individu agar dirinya sesuai dengan lingkungannya. Contoh : seorang juru rawat
di rumah sakit, pada awalnya dia merasa mual karena bau obat-obatan, namun
lama-kelamaan dia menjadi terbiasa dan tidak menjadi gangguan lagi, karena
dirinya telah sesuai dengan lingkungannya.
Adapun pembagian
lingkungan yaitu:
1.
Lingkungan Alam
Lingkungan
alam adalah tempat dimana makhluk hidup lainnya tinggal bukan hanya manusia
tetapi hewan dan tumbuhan. Dimana alam bisa memberikan hasil yang baik sebagai
alat untuk pemenuhan kebutuhan kita sehari-hari.
2.
Lingkungan Sosial
Lingkungan
sosial adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari,
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan mahkluk hidup yang menempatinya. Dengan
kata lain manusia itu tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan manusia
lainnya. Dan kita sebagai makhluk sosial dapat melakukan hubungan interaksi
sosial dengan orang lain.
C.Hubungan Manusia
dengan Lingkungan
Manusia
bukanlah hanya sekedar makhluk berpikir saja atau makhluk berbadan saja,
manusia bukanlah makluk yang begitu saja dipisahkan dari kontak sosialnya,
manusia tidak dapat dibatasi. Ia merupakan makluk yang bertindak, bertanggung
jawab atas kehidupan kodratnya kepada Tuhan dan sesama. Hubungan manusia dengan
alam sekitar pada awalnya sangatlah baik. Kita menciptakan sebuah rumah
kediaman yang begitu indah dan nyaman bagi kita sendiri. Manusia diserahi kuasa
oleh Sang Pencipta untuk memelihara, merawat alam raya yang indah itu agar
semuanya selaras, tertib, dan aman. Kedudukan manusia dalam alam raya ini
adalah wakil dan penggarap.
Hidup
dan kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh lingkungan. Tuntutan
kebutuhan hidup mendorong manusia beradaptasi dengan lingkungan melalui
berbagai cara sesuai kemampuan, bahkan dorongan ini tidak terbatas pada
adaptasi, melainkan memotivasi memberdayakannya melalui penyeimbangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Tetapi sekarang hubungan manusia sangatlah bertolak belakang, dilihat dari sisi manusianya yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan keadaan lingkungan sekitar.
Tetapi sekarang hubungan manusia sangatlah bertolak belakang, dilihat dari sisi manusianya yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan keadaan lingkungan sekitar.
Peranan
manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat
negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan
lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat
kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang
bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena
dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
d. Dampak-Dampak Negatif dari Pengaruh Manusia pada Lingkungannya
Adapun
dampak negatif pengaruh manusia terhadap lingungan seperti yang dicarakan
sebelumnya bahwasanya manusia sebagai makhluk sosial hanya mementingkan dirinya
sendiri tanpa memikirkan akibat buruk dari perbuatannya tersebut.
Berikut adalah dampak
negatif yang ditimbulkan dari keegoisan manusia itu sendiri yaitu:
- Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion).
- Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota.
- Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi.
- Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor.
- Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup.
Pencemaran
dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu
sendiri.Tetapi dibalik itu semua kita sebagai makhluk sosial dapat mencegah
agar tidak terjadi lingkungan yang
lebih parah lagi yaitu dengan cara sebagai berikut:
1) Melakukan
eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak
dapat diperbaharui.
2) Mengadakan
penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta
untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir.
3) Melakukan
proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang
terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya.
4) Melakukan
sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan
tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah
derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus.
5) Membuat
peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan
keanekaan jenis makhluk hidup.
E. Sumber Daya Alam Terkait sebagai Kebutuhan
Manusia dan Mengklarifikasinya
- Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup.
- Sumber alam yang tidak diperbaharui (nonrenewable resources) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahangalian,mineral,danbahan-bahantambanglainnya.
Manusia
memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan.
Manusia bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme
lainnya, terutama dalam penggunaansumber-sumberalamnya.
Namun
sesuai dengan kondisi lingkungan saat ini manusia susah untuk melakukan
perubahan. Perubahan yang dimaksud disini bukanlah transformasi yang diartikan
sebagai perubahan seluruhnya (dari teknologi, sosial budaya dan ekonomi).
Perubahan disini lebih kepada perubahan hidup berperilaku, kebiasaan dalam
hidup yang menunjang pada penyelamatan lingkungan, perilaku hidupmanusia. Seharusnya
manusia berhati-hati dalam mengolah tanah, air, udara mahluk mahluk yang ada di
dunia ini. Khususnya pada lingkungan, manusia telah begitu banyak menimbulkan
kerusakan pada bumi ini. Limbah, kotoran, sampah dibuang begitu saja tanpa mengindahkan
lingkungandan mahluk lain.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dari makalah kami yang berjudul Manusia
dan Lingkungannya (Lingkungan Alam dan Lingkungan Sosial) adalah sebagai
berikut:
1) Manusia
tunduk pada aturan, norma sosial.
2) Perilaku
manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
3) Manusia
memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4) Potensi
manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia yang lainnya.
Manusia
bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan
hidup sejenisnya, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan
tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia
itu sendiri.
Kemampuan kita
sebagai mahkluk sosial untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana
hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan
pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan
lingkungan.
3.2 SARAN
Kemampuan kita
untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai
manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat
membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.
Manusia perlu
mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai usaha untuk
memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita sebagai
manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang
mengitari kita.
DAFTAR PUSTAKA
Aminah S. 2003. Potensi
Sumber Daya Alam dan Persebarannya Jakarta : Elex Media Komputindo.Christian
Warambay, PhD. 2002.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Papua: Universitas
Negeri Press
Adicondro,
George Junus (2001), Cermin Retak Indonesia, diterbitkan Cermin Yogyakarta,
Cetakan pertama, Februari.
Al
Gore (1994), Bumi dalam Keseimbangan; Ekologi dan Semangat Manusia,
diterjemahkan Hira Jhamtani, diterbitkan Yayasan Obor Indonesia.
Aliadi,
Arif dkk (1994), Peran Serta Masyarakat dalam Pelestarian Hutan, studi di Ujung
Kulon Jawa Barat, Tenganan Bali, Krui lampung, diterbitkan Walhi, cetakan
pertama.
No comments:
Post a Comment