1.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja yang ada di
bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar
Jawab:
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Di bumi
ada bermacam-macam ekosistem, yaitu ekosistem alam dan buatan. Secara garis
besar ekosistem alam dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
1.
Ekosistem Darat
Ekosistem
darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat yaitu sebagai berikut.
a.
Gurun
Gurun dan
setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan
Asia Barat.
Ciri-ciri:
1.
Curah
hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
2.
Kecepatan
penguapan air lebih cepat dari presipitasi
3.
Kelembaban
udara sangat rendah
4.
Perbedaan
suhu siang haridenganmalamharisangattinggi (siangdapat mencapai 45 C, malam
dapat turun sampai 0 C)
5.
Tanah
sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
Lingkungan
biotik:
-
Flora:
tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah
kering (tumbuhan serofit)
-
Fauna:
hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya
unta, sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut,
umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari yang terik mereka
hidup pada lubang-lubang. Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropik
(sepanjang garis khatulistiwa) yang berbatasan dengan padang rumput.
b.
Padang
Rumput
Padang
rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim
sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan,
Australia.
Ciri-ciri:
-
Curah
hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya
dapat mencapai 100 cm/tahun.
-
Curah
hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
-
Turunnya
hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang
baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Lingkungan
biotik:
-
Flora:
tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase
kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain
rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut
padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia
Selatan, puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.
-
Fauna:
bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba
dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.
c.
Hutan
Hujan Tropik
Hutan
tropis memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi
daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah
Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
-
Curah
hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 – 225 cm/tahun.
-
Matahari
bersinar sepanjang tahun.
-
Dari
bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
-
Di
bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada
perubahan suhu antara siang dan malam hari.
Lingkungan
biotic :
-
Flora:
pada bioma hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon
utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang cabang berdaun lebat
sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi.
Tumbuhan
khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang menjalar
di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada
batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku
Sarang Burung.
-
Fauna:
di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan
yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah
kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan
yang aktif pada malam hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan,
macan tutul.
d.
Hutan
Gugur (Deciduous Forest)
Ciri khas
hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas.
Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan
Chili.
Ciri-ciri:
-
Curah
hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun. Mempunyai 4 musim: musim panas,
musim dingin, musim gugur dan musim semi
-
Keanekaragaman
jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.
tropis.
e.
Musim
panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup
tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi
ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih
dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen
yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan
sebangsa luwak/musang.
f.
Pada
saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subuh mulai
turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat
akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
g.
Pada
saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis.
Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang
musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi)
sehingga disebut musim semi
h.
Taiga
& Tundra
1. Taiga
Taiga
terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropic.Ciri-cirinya
adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan
basah sedikit sekali, Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
2. Tundra
Tundra
terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan
terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tumbuhan di daerah
ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, lumut kerak,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,
tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di
daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya
berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal,
contohnya karibou, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan
lalat hitam.
GAMBAR : EKOSISTEM DARAT
2.
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri
ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya
kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak
adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya
tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme
yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Tumbuhan
bersel satu yang hidup di air tawar mempunyai dinding sel kuat misalnya
beberapa alga biru dan alga hijau. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea
gigantea), mempunyai akar jangkar.
Hewan dan
tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan
tekanan osmosis lingkungan atau isotonis. Hewan tingkat tinggi yang hidup di
ekosistem air tawar, misalnya ikan, mengatasi perbedaan tekanan osmosis dengan
melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui
sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Organisme
dalam air dapat digolongkan berdasarkan aliran energi dan cara hidup.
1. Berdasarkan aliran energi, organisme
dibagi menjadi autotrof (tumbuhan) dan fagotrof, yaitu karnivor predator,
parasit, dan saproba atau organisme yang memakan sisa-sisa organisme.
2. Berdasarkan cara hidup, organisme dibedakan
sebagai berikut.
1. Plankton; terdiri atas fitoplankton dan
zooplankton; melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
2. Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air,
misalnya ikan.
3. Neuston; organisme yang mengapung atau
berenang di permukaan air atau berada pada permukaan air, misalnya serangga
air.
4. Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang
melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
5. Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di
dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau
bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Ekosistem
air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem
air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah
sungai.
1. Danau
Danau
merupakan suatu badan air yang menggenang dan luas. Di danau terdapat pembagian
daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya
matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang
tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga
terdapat daerah perubahan suhu yang drastis, disebut terrnoklirt. Termoklin
memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas
tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari
tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a.
Daerah
litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari
menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi danau.
Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat
ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis
ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga,
crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular,
itik, angsa, dan mamalia yang sering mencari makan di danau.
b.
Daerah
limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi
dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton, termasuk ganggang dan cyanobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi
dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan
udang-udangan kecil pemangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan
kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar
dimangsa ular, kurakura, dan burung pemakan ikan.
c.
Daerah
profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik
danau. Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler
setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini
dihuni oleh cacing dan mikroba.
d.
Daerah
bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya
bentos dan sisa-sisa organisme mati.
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan
produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.
a. Danau oligotrofik
Oligotrofik
merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena
fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih
sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen
sepanjang tahun.
b. Danau eutrofik
Eutrofik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya
akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya
adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat
di daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik
akibat adanya materi-materi organik dan endapan yang masuk. Perubahan ini juga
dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan
pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan sejumlah
nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming,
sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya
menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut. Peristiwa seperti ini disebut "eutrofikasi".
Eutrofikasi membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai
keindahan danau.
2. Sungai
Sungai
adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih
serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara
konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan
ketinggian dan garis lintang.
Komunitas
yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras
tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan
terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat
dan tumbuhan berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi
komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak
sungai sering dijumpai ikan air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan lele dan
gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kurakura dan ular. Khusus
sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba. Organisme sungai
dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner.
Misalnya bertubuh pipih dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup
di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
3. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas
lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
1.
Laut
Habitat
laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl-
mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhubagian
atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas
dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin. Di
daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah
permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari
pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya,
sehingga memungkinkan terbentulazya rantai makanan. Habitat laut dapat
dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara
horizontal.
Menurut
kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.
ü Litoral merupakan daerah yang berbatasan
dengan darat.
ü Neritik merupakan daerah yang masih dapat
ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar, dalamnya ± 300 meter.
ü Batial merupakan daerah yang dalamnya
berkisar antara 200-2.500 meter.
ü Abisal merupakan daerah yang lebih jauh clan
lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m). Lihat Gambar 10.19.
Menurut wilayah permukaannya secara
horizontal, berturut-turut dari tepi laut, laut dibedakan sebagai berikut.
ü Epipelagik merupakan daerah antara permukaan
dengan kedalaman air sekitar 200 m.
ü Mesopelagik merupakan daerah di bawah epipelagik
dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
ü Batiopelagik merupakan daerah jereng benua dengan
kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
ü Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman
mencapai 4.000 m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar
matahari tidak mampu menembus daerah iii. e) Hadal pelagik merupakan
bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian ini
biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya.
Sebagai produser di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang
tertentu.
Di laut,
hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama
dengan tekanan osmosis air laut. Hewan
tingkat tinggi beradaptasi dengao cara banyak minum air, pengeluaran urin
sedikit, clan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang
berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2. Ekosistem pantai
Ekosistem
pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang
surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut.
Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptari struktural sehingga dapat
melekat erat di substrat keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat
pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska,
dan remis yang menjadi makanan bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah
tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni
oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivor dan
karnivor, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikanikan kecil. Daerah
pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh
beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut. Komunitas tumbuhan
berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai
berikut.
1. Formasi pes caprae
Dinamakan
demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea
pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin; tumbuhan ini
menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput
angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan Canavalia martina. Lebih ke
arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus
tectorius (pandan), dan Scaevola fruescens (babakoan).
2. Formasi baringtonia
Daerah
ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia,
Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di daerah pasang
surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas.
Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen.
Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga
dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk
tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acatlws, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah:
Heriticra, Lumnitzera, AcXicras, dan Cylocarpus.
3. Estuari
Estuari
(muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai
dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus
harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya daerah
estuari.
Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting,
dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan
estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar.
Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu
unggas air.
4.
Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik,
terdapat suatu komunitas khusus yang terdiri dari karang batu clan
organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah
komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat
berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh karang
(koral) yang merupakan kelompok nidaria yang mensekresikan kalsium karbonat.
Rangka dari kalsium karbonat ini bermacam-macam bentuknya dan menyusun substrat
tempat hidup karang lain dan ganggang. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan
organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikroorganisme,
dan ikan hidup di antara karang clan ganggang. Herbivor seperti siput, landak
laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivor.
GAMBAR : EKOSISTEM LAUT
4. Ekosistem buatan
Ekosistem
buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan
peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah.
a.
Bendungan
Suatu ekosistem buatan yang berupa bangunan
penahan atau penimbun air untuk berbagai keperluan, misalnya
irigasi, pembangkit listrik.
b.
Hutan
tanaman industry
Hutan yang sengaja ditanami dengan jenis tanaman
industri. Jenis tanaman yang umum ditanam adalah pinus,
mahoni, rasamala, dammar, dan jati seperti gambar disamping.
c.
Agroekosistem
Suatu ekosistem buatan berupa ekosistem pertanian, misalnya
sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah surjan, sawah rawa, sawah pasang surut,
perkebunan (teh, kopi kelapa sawit, dan karet), kolam tambak, ladang, dan
pekarangan.
2. Apa yang dimaksud dengan nilai
lingkungan? lengkapi dengan bagaimana mengkuantifikasi nilai lingkungan.
Jawab :
NILAI LINGKUNGAN
Nilai adalah sesuatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai
berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan mempunyai arti penting bagi
manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi
kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi manusia dapat memenuhi
kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial manusia dapat memenuhi
kebutuhan spiritualnya. Lingkungan dipandang sebagai tempat beradanya manusia
dalam melakukan segala aktivitas kesehariannya.
Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang terdapat dalam lingkungan.
Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga dan dipentingkan dengan
sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan mendukung terciptanya
perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang kehidupan, sepeti karakter
cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya.
Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut sangatlah penting bagi
perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan untuk beribadah pada Sang
Pencipta. Artinya juga nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan tanggung
jawab, kejujuran dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka
tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan
lingkungan.
Kuantifikasi nilai lingkungan adalah
keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya setiap,
beberapa, semua. Contoh untuk lebih jelasnya: Semua pohon mangga di belakang rumahku sedang berbuah lebat.Tak ada satu pohon jambu didepan
rumahku yang tak berbunga. Jadi salah
satu cara mengkuantifikasi nilai lingkungan adalah dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai
lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa
mendatang. Setiap
kebaikan yang kita lakukan untuk lingkungan akan sangat bermanfaat bagi
kelestarian lingkungan dimasa depan, sekecil apapun itu, misalnya dengan
membiasakan diri dan keluarga untuk membuang sampah pada tempatnya.
Di
Indonesia, masalah kuantifikasi nilai ekonomi lingkungan memang belum menarik
untuk dibahas. Namun, beberapa ahli ekonomi dan kehutanan telah berusaha mengintroduksinya.
Di antaranya, Iwan Jaya Azis (Universitas Indonesia, 1990-an) menyajikan
gagasan menginternalisasi faktor-faktor eksternal melalui modifikasi model
Robinson dalam bentuk model computable general equilibrium (CGE) yang
diharapkan secara spesifik mampu menginternalisasi unsur-unsur pencemaran
lingkungan. Perhitungan kuantitatif nilai konservasi lingkungan hutan nasional
telah pula dicoba oleh sekelompok ahli yang konon mengungkapkan bahwa nilai
konservasi hutan alami terhadap perlindungan tanah dan penyerapan air saja
sekitar 4 miliar dollar AS setahun.
3. Jelaskan jenis-jenis etika
lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana strategi penerapan etika
lingkungan itu.
Jawab :
Etika lingkungan
merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika
lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika
lingkungan sebagai berikut:
1. Manusia
merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehngga perlu
menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
2. Manusia
sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga
terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
3. Kebijaksanaan
penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy.
Jenis-Jenis Etika Lingkungan
1. Etika
Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal merupakan pendekatan terhadap
lingkungan yang menekankan fungsi lingkungan sebagai sarana penyelenggaraan
kepentingan manusia dan bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal biasa
diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan
mekanistik. Dalam hal ini, alam hanya dipandang sebagai alat pemenuhan
kebutuhan hidup manusia.
Poin-poin
penekanan dalam etika antroposentris adalah sebagai berikut:
·
Manusia terpisah dari alam.
·
Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak
menekankan tanggung jawab manusia.
·
Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat
keprihatinannya.
·
Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk
kepentingan manusia.
·
Norma utama adalah untung rugi.
·
Mengutamakan rencana jangka pendek.
·
Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah
penduduk khususnya di negara miskin.
·
Meneri
·
ma secara positif pertumbuhan ekonomi.
Jenis etika antroposentris.
1. Etika
antroposentris yang menekankan segi estetika alam (etika
lingkungan harus dicari pada kepentingan manusia, secara khusus kepentingan
estetika).
2. Etika
antroposentris yang mengutamakan kepentingan generasi penerus
(mendasarkan etika lingkungan pada perlindungan atau konservasi alam yang
ditujukan untuk generasi penerus manusia).
2. Etika
Ekologi Mendalam
Dalam hal ini, alam dipandang memiliki fungsi
kehidupan, patut dihargai dan diperlakukan dengan cara yang baik (etika
lingkungan ekstensionisme atau preservasi). Karena alam disadari sebagai
penopang kehidupan manusia dan seluruh ciptaan. Untuk itu manusia dipanggil
untuk memelihara alam demi kepentingan bersama, kepentingan manusia dan
kepentingan alam itu sendiri.
Berikut adalah poin-poin yang ditekankan dalam etika
ekologi.
·
Manusia adalah bagian dari alam
·
Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat
dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang
·
Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau
alam diperlakukan sewenang-wenang
·
Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk
·
Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai
·
Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati
·
Menghargai dan memelihara tata alam
·
Mengutamakan tujuan jangka panjang sesuai ekosistem
·
Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan
sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.
Berikut adalah jenis-jenis etika ekologi mendalam.
1. Etika
Neo-Utilitarisme. Etika ini merupakan pengembangan etika utilitarisme
Jeremy Bentham yang dipelopori Pete Singer yang menekankan kebaikan untuk semua
sehingga kebaikan etika lingkungan ditujukan untuk seluruh mahluk.
2. Etika Zoosentrisme. Etika ini
menekankan perjuangan hak-hak binatang (pembebasan binatang) dengan tokoh
Charles Brich. Menurut etika ini, binatang memiliki hak menikmati
kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan
dan menjadikan rasa senang/penderitaan binatang sebagai salah satu standar
moral.
3. Etika
Biosentrisme. Etika ini menekankan kehidupan sebagai standar
moral dengan salah satu tokohnya adalah Kenneth Goodpaster. Hal yang dijadikan
tujuan bukanlah rasa senang atau menderita tetapi kemampuan atau kepentingan
untuk hidup. Dengan menjadikan kepentingan untuk hidup sebagai standar moral,
maka yang dihargai secara moral bukan hanya manusia dan hewan, melainkan
seluruh makhluk hidup yang ada.
4. Etika
Ekosentrisme. Etika ekosentrisme menekankan keterkaitan seluruh
organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu mamiliki keterkaitan
satu sama lain secara mutual dan memandang bumi sebagai suatu pabrik
terintegrasi berisi organsime yang saling membutuhkan, saling menopang dan
saling memerlukan. Kematian dan kehidupan haruslah diterima secara seimbang.
Hukum alam memungkinkan mahluk saling memangsa diantara semua spesies. Ini
menjadi alasan mengapa manusia boleh memakan unsur-unsur yang ada di
alam, seperti binatang maupun tumbuhan. Menurut salah satu tokohnya, John B.
Cobb, etika ekosentrisme mengusahakan keseimbangan antara kepentingan individu
dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.
Strategi Penerapan Etika Lingkungan
1.
Sikap Hormat terhadap Alam (Respect For Nature). Hormat
terhadap alam merupakan prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam
semesta seluruhnya. Setiap anggota komunitas ekologis, termasuk manusia,
berkewajiban menghargai dan menghormati setiap kehidupan dan spesies serta
menjaga keterkaitan dan kesatuan komunitas ekologis.
2.
Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility For
Nature). Manusia mempunyai tanggung jawab terhadap alam semesta (isi, kesatuan,
keberadaan dan kelestariannya).
3.
Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity). Prinsip
solidaritas muncul dari kenyataan bahwa manusia adalah bagian yang menyatu dari
alam semesta dimana manusia sebagai makhluk hidup memiliki perasaan
sepenanggungan dengan alam dan dengan sesama makhluk hidup lain.
4.
Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring
For Nature). Manusia digugah untuk mencintai, menyayangi, dan
melestarikan alam semesta dan seluruh isinya, tanpa diskriminasi dan tanpa
dominasi yang muncul dari kenyataan bahwa sebagai sesama anggota komunitas
ekologis, semua makhluk hidup mempunyai hak untuk dilindungi, dipelihara, tidak
disakiti, dan dirawat.
Contohnya
dengan pemanfaatan lingkungan hidup disekitar kita : memanfaatkan pekarangan
rumah dengan taman hias disertai kolam ikan, memanfaatkan air hujan, rumah
panen hujan, membuang sampah pad tempatnya. dan berbuat baik dengan sesame.
4.
Jelaskan
mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa kita mendukung
perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi dan
mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan argumen
ilmiahnya.
Jawab
:
E-government (berasal dari kata Bahasa
Inggris electronics
government, juga disebut e-gov, digital government, online
government atau dalam konteks tertentu transformational government)
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah
untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta
hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat
diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan
efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang
demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen
atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government
(G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan
efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan
publik.
E-govermentt mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh
agensi-agensi pemerintah seperti jejaring berbasis web, internet, dan
perhitungan, yang mempunyai kemampuan untuk mentransformasi hubungan-hubungan antar
penduduk, dunia usaha dan institusi-instusi pemerintah yang lain.
Teknologi-teknologi tersebut akan menghidangkan berbagai macam: penyampaian
yang lebih baik tentang pelayanan terhadap penduduk, peningkatan interaksi
dengan dunia usaha dan industri, pemberdayaan penduduk melalui akses kepada
informasi, atau pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien. Keuntungan yang dihasilkan dengan
diterapkannya e-government adalah berkurangnya korupsi, meningkatnya transparansi,
menyenangkan, pertumbuhan pendapatan negara, dan terjadinya penurunan biaya.
Definisi lain
menyatakan bahwa e-goverment adalah suatu mekanisme interaksi baru antara
pemerintah dengan masyarakat dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan, dimana pemanfaatan TIK dengan
tujuan meningkatkan kulitas pelayanan publik (Eko Indrajit, 2002)
Selain mendukung kebijakan pemerintah dalam e-government, penggunaan blogspot juga
merupakan salah satu perwujudan kita dalam menerapkan etika lingkungan karena
dengan penggunaan blogspot di dunia pendidikan, kita tidak memerlukan lagi
kertas, tinta, pena, dan alat-alat tulis lainnya untuk mengumpulkan tugas atau
pun hal lainnya. Dengan mengurangi penggunaan kertas otomatis penggunaan bahan
baku pembuatan kertas pun berkurang. Penebangan kayu yang digunakan sebagai
bahan baku kertas juga akan semakin berkurang. Dengan begitu, kita bisa
menghargai alam yang diciptakan dan melestarikan lingkungan yang ada di sekitar
kita sebagai perwujudan kita dalam menerapkan etika lingkungan dalam kehidupan
kita.
5.
Mengapa
jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu menyumbang terhadap
kerusakan lingkungan atau tidak?
Jawab
:
Ecological Footprint dapat
digunakan sebagai ukuran prestasi kita dalam mendukung keberlanjutan bumi ini,
dan menjadi indikator terbaik dan efisien dalam mendukung keberlanjutan
kehidupan. Alat ukur ini menjadi penting dalam konteks untuk mengetahui apakah
kegiatan konsumsi yang kita lakukan masih dalam batas daya dukung lingkungan
ataukah sudah melewatinya, dengan kata lain masih dalam surplus ataukah sudah
dalam defisit (penurunan kualitas) ekologi.
Jejak Ekologi merupakan analisis nilai
kebutuhan manusia di dalam ekosistem .Analisis ini membandingkan kebutuhan
manusia dengan kemampuan biosfer alam dalam mereproduksi sumber daya . Nilai
tersebut merepresentasikan jumlah lahan produktif biologis yang diperlukan untuk mereproduksi
sumber daya yang dikonsumsi manusia dan menyerap limbah melalui teknologi yang
berlaku. Dengan penilaian ini, maka dapat diperkirakan berapa banyak sumber
daya kota yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia. Sebagai gambaran,
jejak ekologis bumi mencapai nilai 1,4 pada tahun 2006. Dengan kata lain,
manusia menggunakan 1,4 kali lebih cepat jasa ekologi yang dapat perbaharui
bumi.
Semakin besar jejak ekologis kita (dalam
satuan hektar), maka semakin besar pula pengaruh kita terhadap kerusakan
lingkungan yang ada karena telah banyak menguras sumber daya alam. Maka dari
itu, kita harus menjaga kelestarian lingkungan karena lingkungan yang memburuk
akan menghasilkan keruntuhan peradaban.
6.
Sudahkah
anda membuat dan mengelola dengan baik blogspot anda? Nilai anda juga sangat
ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda.
Jawab:
Alahamdulilah…..
Saya suka dengan adanya
pelajaran ini, membuat saya tau banyak hal tentang bogspot ini. Saya sangat
beruntung bisa mengaplikasikanya dalam membuat bahan ajar untuk para mahasiswa
saya juga pak. Walaupun mungkin masih banyak yang belum saya ketahui secara
mendalam, sedikit demi sedikit sudah saya pelajari. Dan saya sangat berterima
kasih kepada bapak atas bimbinganya selama ini.